Bentengpos.id – Ratusan siswa SD di Bengkulu Tengah menunjukkan antusiasme tinggi dalam Festival Tunas Bahasa Ibu yang berlangsung di Hotel Puncak Tahura.
Acara ini merupakan puncak dari program revitalisasi bahasa daerah yang didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.
Festival ini dihadiri oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, yang berkomitmen untuk melestarikan bahasa daerah Lembak dan Rejang.
Dalam suasana meriah, siswa-siswa berkompetisi dalam berbagai lomba, seperti mendongeng, berpidato, dan membaca puisi, semua dilakukan dalam bahasa ibu mereka.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap bahasa daerah di kalangan generasi muda.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Tengah, Tomi Marisi dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya.
“Melalui festival ini, kami berharap anak-anak dapat lebih mengenal dan mencintai bahasa dan budaya lokal mereka. Ini adalah langkah awal untuk melestarikannya di tengah arus globalisasi,” ujarnya.
Siswa-siswa terlihat bersemangat saat menunjukkan kemampuan mereka di depan para juri dan penonton.
Beberapa dari mereka berhasil menyampaikan cerita tradisional dengan gaya mendongeng yang menarik, sementara yang lainnya memukau dengan pidato berisi pesan moral dan puisi yang menggugah.
Dengan diadakannya festival ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berharap dapat menginspirasi lebih banyak anak untuk aktif menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui program revitalisasi ini, diharapkan bahasa Lembak dan Rejang tidak hanya menjadi kenangan, tetapi juga hidup dan berkembang di masa depan.