Pertumbuhan Aset Industri Dana Pensiun Terus Menguat di Indonesia
Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aset industri dana pensiun di Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan hingga Maret 2024. Total aset dana pensiun mencapai Rp 1.436,58 triliun, meningkat 10,51% secara tahunan (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini terjadi pada seluruh program dana pensiun. Program dana pensiun sukarela mencatat pertumbuhan aset sebesar 6,84% menjadi Rp 374,02 triliun, sementara program pensiun wajib tumbuh 11,86% menjadi Rp 1.062,56 triliun.
Program pensiun wajib meliputi program jaminan hari tua dan jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan, serta program tabungan hari tua dan akumulasi iuran pensiun bagi ASN, TNI, dan POLRI.
Selain dana pensiun, industri penjaminan juga menunjukkan pertumbuhan. Aset perusahaan penjaminan naik 12,74% YoY menjadi Rp 47,37 triliun pada Maret 2024. Pertumbuhan ini sejalan dengan meningkatnya kegiatan penjaminan di berbagai sektor ekonomi.
Pertumbuhan aset industri dana pensiun mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana pensiun yang profesional dan prudent. Industri ini memainkan peran penting dalam memastikan kesejahteraan finansial masyarakat setelah memasuki masa pensiun.
Pemerintah dan OJK terus mendorong pengembangan industri dana pensiun melalui berbagai kebijakan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan partisipasi masyarakat dalam program pensiun. Dengan demikian, masyarakat dapat mempersiapkan masa pensiun yang layak dan sejahtera.
