Petunjuk Pembacaan Niat Salat Jumat untuk Makmum dan Imam

Panduan Mengawali Shalat Jumat: Tata Cara Niat untuk Makmum dan Imam

Niat dan Persyaratan Sholat Jumat

Jakarta – Kewajiban melaksanakan sholat Jumat melekat pada laki-laki Muslim yang telah balig. Namun, agar ibadah ini sah, diperlukan niat dan pemenuhan persyaratan yang tepat.

Menurut surah Al Jumu’ah ayat 9, sholat Jumat wajib dilaksanakan ketika panggilan salat dikumandangkan. Inilah bacaan niat sholat Jumat:

Niat untuk Makmum:

“Ushollii fardhol jum’ati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta’aala.”

Artinya:
“Aku berniat sholat Jumat dua rakaat, menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah ta’ala.”

Niat untuk Imam:

“Usholli fardhol jum’ati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imamal lillahi ta’aala.”

Artinya:
“Aku berniat sholat Jumat dua rakaat, menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah ta’ala.”

Syarat-Syarat Sholat Jumat:

Menurut kitab “Fiqih Mula 2”, sholat Jumat sah jika memenuhi lima syarat berikut:

1. Dilaksanakan di wilayah pemukiman.
2. Dilaksanakan pada waktu dhuhur.
3. Dilaksanakan secara berjamaah oleh minimal 40 orang laki-laki Muslim balig, merdeka, dan menetap.
4. Tidak mendahului atau berbarengan dengan sholat Jumat lainnya di wilayah tersebut.
5. Diawali dengan dua khutbah.

Tata Cara Menghadiri Sholat Jumat:

Ketika mendengar azan, dianjurkan untuk berangkat ke masjid dengan tenang dan tidak tergesa-gesa, sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.

Dengan memahami niat dan persyaratan sholat Jumat, diharapkan ibadah ini dapat dilaksanakan secara sah dan mendapatkan ridha Allah SWT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *