Waspada Ancaman Inflasi Tinggi Jangka Panjang bagi Ekonomi AS, Kata Bos The Fed

Fed Perketat Kebijakan Moneter, Kerek Suku Bunga 75 Basis Poin

Washington, D.C. – Federal Reserve (Fed) mengambil langkah agresif untuk mengendalikan inflasi yang melonjak dengan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin pada Rabu (15 Juni 2023). Kenaikan ini lebih besar dari perkiraan sebelumnya sebesar 50 basis poin dan menandai kenaikan terbesar sejak 1994.

Dengan kenaikan ini, kisaran suku bunga Fed kini berada di level 1,5% hingga 1,75%. Gubernur Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa ekonomi Amerika masih kuat dan pasar tenaga kerja tetap ketat, namun Fed prihatin dengan inflasi yang terus tinggi.

“Inflasi jauh di atas target kami, dan kita berkomitmen untuk mengembalikannya ke level 2%,” kata Powell pada konferensi pers setelah pengumuman tersebut.

Powell mencatat bahwa perekonomian telah pulih dengan baik dari pandemi COVID-19, tetapi inflasi yang tinggi telah menjadi kekhawatiran utama. Indeks Harga Konsumen (IHK), sebuah ukuran inflasi, telah naik sebesar 8,6% pada Mei 2023 dari tahun sebelumnya.

“Kenaikan suku bunga hari ini adalah langkah penting dalam upaya kita untuk mengendalikan inflasi,” kata Powell. “Kami akan terus memantau data ekonomi dan menyesuaikan kebijakan kami sesuai kebutuhan.”

Kenaikan suku bunga yang agresif ini telah memicu kekhawatiran akan kemungkinan resesi. Beberapa ekonom memprediksi bahwa Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih tinggi untuk mengendalikan inflasi, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.

“Kami menyadari risiko resesi,” kata Powell. “Namun, menurut kami, risiko tidak mengendalikan inflasi lebih tinggi.”

Pasar keuangan bereaksi negatif terhadap kenaikan suku bunga tersebut. Indeks Dow Jones Industrial Average turun lebih dari 1.000 poin pada hari Rabu. Namun, Powell mengatakan bahwa Fed berkomitmen menjaga stabilitas keuangan dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah gejolak yang tidak teratur di pasar.

“Kami akan melakukan segala daya kami untuk mengembalikan inflasi ke target kami tanpa menyebabkan resesi,” kata Powell. “Namun, penting untuk diingat bahwa ekonomi bersifat kompleks dan selalu ada ketidakpastian.”

Fed akan mengadakan pertemuan lagi pada Juli 2023 dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga lagi untuk melanjutkan upaya pengendalian inflasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *