Bentengpos.id — Situasi di Desa Renah Semanek, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah, semakin memanas setelah unsur pimpinan desa saling melapor.
Pada Kamis, 19 September 2024, Kepala Desa Renah Semanek, Ismail Bakaria, bersama perangkat desa resmi melaporkan balik dugaan pengeroyokan yang sebelumnya dilaporkan oleh Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) pada Juli 2024.
Insiden ini berawal saat rapat BUMDES pada 8 Juli 2024.
Dalam rapat tersebut, Ketua BPD nyaris menjadi korban pengeroyokan namun berhasil meloloskan diri dari situasi yang mencekam itu.
Kejadian yang terjadi di kantor BUMDES ini kemudian berujung pada laporan resmi yang dibuat oleh Ketua BPD kepada pihak berwajib.
Kepala Desa Ismail Bakaria menegaskan bahwa laporan balik yang mereka ajukan adalah upaya untuk mempertahankan nama baik dan kejelasan situasi di desa.
“Kami lapor balik dugaan yang sebelumnya dilaporkan oleh oknum BPD Renah Semanek,” ungkap Ismail saat memberikan keterangan.
Pihak kepolisian pun merespons cepat dengan menerima laporan dari pemerintah desa.
Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Dedi Wahyudi, melalui Kasat Reskrim, AKP S. Saputra, memastikan bahwa laporan tersebut akan ditindaklanjuti.
“Sudah kita terima laporannya. Akan kita tindaklanjuti,” ujar Saputra.
Saling laporan ini menandakan adanya ketegangan yang harus segera diselesaikan untuk menjaga stabilitas pemerintahan desa.
Proses hukum yang akan berlangsung diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta di balik kejadian ini dan mengembalikan ketenteraman di Desa Renah Semanek.
Situasi ini menjadi perhatian publik, mengingat pentingnya kolaborasi antar unsur pimpinan desa dalam menjalankan roda pemerintahan yang baik.