Bentengpos.id – Gapoktan Serasan Kelurahan Taba Penanjung di Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, kini tengah menunggu kepastian dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijanjikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) setempat.
Meskipun pihak Bank Bengkulu telah melakukan survei untuk evaluasi, hingga saat ini tidak ada tindak lanjut terkait realisasi dana tersebut.
Menurut pengurus Gapoktan Serasan yang enggan disebutkan, janji terkait dana CSR ini pertama kali disampaikan setelah pihak Bank Bengkulu mengunjungi lokasi dan melakukan survei untuk menilai potensi dan kebutuhan kelompok usaha tani tersebut.
“Kami sangat kecewa karena janji yang disampaikan oleh Sekda hingga kini belum terealisasi. Kami sudah menunggu cukup lama, namun belum ada perkembangan yang berarti,” ungkap salah satu pengurus Gapoktan.
Dana CSR ini seharusnya menjadi dukungan untuk pengembangan usaha tani dan meningkatkan kesejahteraan petani di kawasan tersebut.
Pengurus Gapoktan mengharapkan bantuan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan infrastruktur, dan menunjang berbagai kegiatan usaha tani yang bisa meningkatkan hasil produksi mereka.
Namun, setelah survei oleh Bank Bengkulu, yang dianggap sebagai langkah awal untuk pencairan dana, tidak ada tindak lanjut yang jelas.
Pengurus Gapoktan telah beberapa kali menghubungi pihak terkait untuk menanyakan perkembangan dana tersebut, tetapi jawaban yang diterima tidak memuaskan.
Hal ini menambah rasa frustrasi dan ketidakpastian di kalangan petani yang telah lama menunggu.
Sementara itu, pihak Sekretariat Daerah Bengkulu Tengah belum klarifikasi resmi terkait kendala dalam proses pencairan dana CSR.
Gapoktan Serasan tetap berharap agar janji dana CSR segera terealisasi sehingga mereka dapat melanjutkan upaya peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani di daerah mereka.
Keterlambatan ini diharapkan tidak menghambat potensi pertanian yang dapat membawa manfaat besar bagi komunitas setempat.