Bentengpos.id — Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan fondasi dasar dalam menjalankan roda pemerintahan yang baik, efisien, dan berpihak pada pelayanan publik.
Namun sayangnya, hingga hari ini kita masih menyaksikan bahwa persoalan kedisiplinan ASN di Kabupaten Bengkulu Tengah belum menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Realitas ini sudah menjadi keluhan lama yang belum terselesaikan secara serius oleh pemerintah daerah.
Fenomena ASN yang datang terlambat, pulang lebih awal, bahkan tak hadir tanpa keterangan, bukanlah hal baru di Bengkulu Tengah.
Padahal, jika kita ingin mendorong pemerintahan yang responsif dan profesional, tidak ada ruang bagi pembiaran terhadap perilaku seperti ini.
Disiplin bukan sekadar soal kehadiran, tetapi mencerminkan komitmen terhadap tanggung jawab publik yang telah diamanahkan.
Pemerintah daerah seharusnya menaruh perhatian yang sungguh-sungguh terhadap hal ini.
Perlu adanya langkah konkret dan berkelanjutan, bukan hanya bersifat seremonial atau reaktif ketika sorotan publik meningkat.
Mulai dari penegakan aturan disiplin yang tegas, peningkatan sistem pengawasan internal, hingga pembinaan mental dan etika kerja ASN harus dilakukan secara terstruktur.
Kita tidak bisa berharap roda pemerintahan berjalan maksimal jika para pelaksana kebijakan dan layanan publiknya lemah dalam hal disiplin.
Bahkan program pembangunan dan pelayanan masyarakat bisa terhambat jika birokrasi justru menjadi bagian dari masalah, bukan solusi.
Disiplin ASN adalah cermin dari keseriusan pemerintah daerah dalam menata administrasi dan pelayanan publik.
Jika Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah tidak segera melakukan evaluasi menyeluruh dan pembenahan internal, maka akan sulit membangun kepercayaan publik dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang benar-benar melayani rakyat.
Oleh: Candra Irawan. S., S.IP
