Bentengpos.id – Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Bengkulu Tengah menunjukkan solidaritas kemanusiaan dengan mengunjungi dan menyerahkan Tasaruf (bantuan dana/barang) kepada korban musibah kebakaran di Desa Sidorejo, Kecamatan Pondok Kelapa, pada hari ini, Minggu (23/11/2025).
Bantuan ini ditujukan kepada Ibu Sutini yang rumahnya, yang terletak di Blok Jabar, hangus dilalap si jago merah beberapa waktu lalu. Kegiatan penyaluran bantuan ini dikoordinir langsung oleh BAGANA (Banser Tanggap Bencana).
Penyerahan bantuan secara simbolis diwakilkan kepada Sahabat Darmono, Ketua PAC GP Ansor Pondok Kelapa.
Acara penyerahan ini turut disaksikan langsung oleh Hendri Irawan (Kepala Desa Sidorejo), Nanang Safrudin (Ketua PC GP Ansor Bengkulu Tengah), dan para senior mantan Ketua PAC Pondok Kelapa dan PC GP Ansor Benteng.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Bengkulu Tengah, Nanang Safrudin, menyampaikan bahwa kedatangan mereka adalah wujud kepedulian mendalam.
“Kedatangan kami untuk menghibur dan menguatkan Ibu Sutini. Beliau sebagai Ketua Ranting Muslimat, tentunya rasa sedih itu juga kami rasakan. Beliau itu adalah Ibu kami,” tegas Nanang Safrudin.
Di tengah duka yang dialami keluarga korban, peran serta Kepala Desa dan semangat guyub rukun warga Desa Sidorejo patut diacungi jempol.
Berkat gotong royong, keluarga korban kini sudah dibuatkan rumah sementara, menunjukkan tingginya solidaritas sosial di lingkungan tersebut.
Ansor Banser Bengkulu Tengah tidak hanya berfokus pada bantuan fisik, namun juga memikirkan keberlanjutan hidup korban.
Dalam diskusi internal, tim Ansor Banser menyatakan perlunya upaya agar Ibu Sutini dapat kembali berjualan dan memiliki usaha mandiri lagi.
“Ada hal dalam benak kami tadi berdiskusi, apa dan bagaimana agar Ibu bisa berjualan lagi dan punya usaha mandiri kembali. Tentunya perlu bantuan dari pemerintah agar bisa mendorong semangat usaha korban kebakaran,” pungkas Nanang Safrudin, berharap agar sinergi dengan pemerintah daerah dapat tercipta untuk pemulihan ekonomi Ibu Sutini.












