Bentengpos.id – Sepasang suami istri, Sudarsono dan Rukiah, di Desa Sunda Kelapa, Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah, menjadi sorotan publik karena kondisi rumah mereka yang sangat memprihatinkan.
Rumah berukuran sekitar 4×6 meter ini tak layak huni, dengan dinding papan yang lapuk dan lantai beralaskan tanah.
Kondisi ini menambah berat beban pasangan yang memiliki tiga anak tersebut. Saat ditemui pada Kamis (4/9/2025), Sudarsono mengungkapkan kesulitan mereka.
“Jangankan untuk membangun rumah, untuk makan saja kami pas-pasan,” ungkapnya pasrah.
Sudarsono menjelaskan bahwa mereka belum bisa merenovasi rumah karena ketiadaan biaya.
Selain itu, ia juga mengakui bahwa tanah yang mereka tinggali bukan miliknya, melainkan milik kakaknya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Sunda Kelapa, Jumino, membenarkan bahwa kondisi rumah keluarga Sudarsono memang sangat memprihatinkan dan layak untuk mendapatkan bantuan bedah rumah.
Namun, pengajuan bantuan dari pihak desa terkendala masalah kepemilikan tanah.
Bantuan tidak dapat dicairkan karena tanah yang ditempati Sudarsono bukanlah miliknya sendiri.
“Kami tidak bisa gegabah dalam mengambil keputusan. Diharapkan pihak yang bersangkutan bisa mencari solusi terkait status kepemilikan tanah,” ujar Jumino.
Jumino menambahkan, jika Sudarsono bisa menunjukkan surat alas hak atau surat hibah atas tanah tersebut, pihak desa akan segera mengupayakan pengajuan kembali bantuan bedah rumah.
“Apabila ada surat alas hak atas tanah tersebut atau surat hibah, kami dari pihak desa akan berupaya untuk mengajukan bantuan bedah rumah,” tutupnya.