Bentengpos.id – Salah satu ikon wisata andalan Kabupaten Bengkulu Tengah, Bukit Kandis, kini terbengkalai.
Meskipun memiliki potensi besar sebagai destinasi populer, pengembangan objek wisata ini terganjal masalah status aset yang tak kunjung selesai.
Pelaksana harian (PLh) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bengkulu Tengah, Eka Nurmaini, menjelaskan bahwa ada beberapa faktor utama yang menyebabkan Bukit Kandis sulit dikelola secara maksimal.
“Keterlambatan serah terima dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah menyebabkan banyak fasilitas yang sudah rusak berat saat proses serah terima,” ujar Eka.
Lebih lanjut, Eka menyebutkan bahwa hingga kini belum ada pihak yang mengelola lokasi tersebut, baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah desa. Hal ini diperparah dengan status tanah yang belum jelas.
“Dalam pencatatan aset Pemerintah Bengkulu Tengah, lahan Bukit Kandis belum tercatat sebagai aset daerah,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bidang Aset, Hendri Bela. Saat dikonfirmasi via pesan singkat pada Selasa (12/8/2025), Hendri membenarkan bahwa masalah utama terletak pada ketidakjelasan status kepemilikan aset.
Kondisi ini membuat pemerintah daerah tidak bisa mengalokasikan anggaran untuk perbaikan dan pengembangan, karena secara hukum, aset tersebut belum resmi menjadi milik Pemkab Bengkulu Tengah.
Dengan kondisi ini, masyarakat dan wisatawan menyayangkan terlantarannya Bukit Kandis.
Permasalahan status aset ini agar dapat segera diselesaikan Bukit Kandis dapat dikelola dengan baik dan menjadi sumber pendapatan daerah yang potensial.
