Tradisi dan Kehormatan, Bupati Bengkulu Tengah Siap Sandang Gelar Raja

Lintas Peristiwa

Tradisi dan Kehormatan: Bupati Bengkulu Tengah Siap Sandang Gelar Raja

Bentengpos.id — Dalam semangat pelestarian nilai-nilai adat dan budaya lokal, Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, S.T., M.AP., menerima audiensi resmi dari Badan Musyawarah Adat (BMA) Bengkulu Tengah yang dipimpin oleh Bj. Karneli.

Audiensi ini menjadi bagian penting dari tahapan prosesi penyematan gelar kehormatan adat sebagai “Raja” kepada Bupati, yang juga merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kabupaten Bengkulu Tengah.

Pertemuan berlangsung khidmat di Ruang Rapat Bupati (RRB), Kantor Bupati Bengkulu Tengah, Selasa (10/6/2025), dan dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kabupaten, tokoh-tokoh adat, serta pemangku kepentingan budaya.

Agenda utama rapat ini adalah membahas secara mendalam mekanisme, makna simbolik, serta legitimasi budaya dari gelar adat yang akan dianugerahkan kepada Bupati.

Ketua BMA Bengkulu Tengah, Bj. Karneli, menyampaikan bahwa gelar kehormatan adat sebagai “Raja” bukan hanya bentuk penghargaan, tetapi juga amanah besar untuk menjaga dan mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun.

“Ini adalah bentuk pengakuan masyarakat adat atas kepemimpinan Bupati yang dinilai mampu mengayomi, melestarikan budaya, dan menguatkan jati diri daerah,” ujar Karneli.

Bupati Rachmat Riyanto menyambut baik rencana penyematan gelar tersebut. Ia menegaskan komitmennya dalam mendukung pelestarian budaya dan memperkuat peran adat dalam kehidupan bermasyarakat.

“Penyematan gelar ini bukan semata-mata kehormatan bagi saya pribadi, tetapi juga penghargaan bagi seluruh masyarakat Bengkulu Tengah. Ini menjadi pengingat sekaligus tanggung jawab agar kita semua tetap menjaga akar budaya kita,” ungkap Bupati.

Penyematan gelar adat sebagai “Raja” direncanakan akan dilaksanakan dalam waktu dekat sebagai bagian dari seremoni HUT ke-17 Kabupaten Bengkulu Tengah, dengan mengusung tema pelestarian budaya sebagai pondasi pembangunan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *