Bentengpos.id — Kondisi jembatan penghubung antara Desa Jambu dan Desa Bajak II, Kecamatan Merigi Kelindang, Kabupaten Bengkulu Tengah, kini semakin mengkhawatirkan.
Kerusakan pada lantai dan sisi jembatan dinilai sudah sangat membahayakan pengguna jalan.
Pantauan langsung wartawan di lokasi pada Sabtu (17/5/2025) menunjukkan bahwa lantai jembatan sudah dipenuhi lubang besar, sementara tembok penahan tanah di sisi jembatan diketahui telah ambruk.
Sejumlah titik berlubang terpaksa ditutup dengan plat besi seadanya agar masih bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Namun demikian, kondisi darurat tersebut sangat berisiko, terutama saat malam hari atau ketika hujan turun. Akses yang minim pencahayaan dan licin saat hujan membuat para pengguna jalan harus ekstra hati-hati.
Kepala Desa Jambu, Dedi Darmawan, menyampaikan keprihatinannya kepada media ini. Ia mengaku sudah menyampaikan kondisi jembatan tersebut kepada pihak Pemerintah Kabupaten, namun belum ada tindak lanjut hingga saat ini.
“Mohon segera diperbaiki. Sama Bupati dan Wakil Bupati sudah disampaikan, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tandanya untuk diperbaiki,” ujar Dedi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (17/5).
Keluhan serupa juga diungkapkan oleh salah satu pengendara motor, Fi’i yang setiap hari menggunakan jembatan tersebut untuk beraktivitas.
“Kami minta pemerintah segera tanggap. Jembatan ini akses utama masyarakat. Jangan tunggu sampai ada korban,” katanya dengan nada tegas.
Jembatan ini merupakan jalur utama yang menghubungkan dua desa dan digunakan masyarakat untuk ke pasar, sekolah, serta ke pusat pemerintahan kecamatan.
Warga berharap agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan perbaikan sebelum terjadi insiden yang tidak diinginkan.
Laporan : Sb